Millennium Development Goals (MDG) has been endorsed by World Health Organization (WHO) in 2000. It contains the universal framework for developing countries’ development. MDG consists of 8 goals: eradicate the extreme poverty and hunger, achieve universal primary education, promote gender equality and empower women, reduce child mortality, improve maternal health, combat IV/AIDS, malaria, and other diseases, ensure environmental sustainability and develop a global partnership for development. Apart from that progress, there are still some challenges particularly in health area. These challenges are believed as result of not only the MD Goals haven’t been achieved yet, but also as a result of Global Warming, particularly caused by human errors, lack of attention from authorities in each government, or lack of consideration in anticipating further problems. The first challenge is high number in HIV prevalence and the increasing number of people dying from AIDS. The second is high mortality of women due to complication of pregnancy and childbirth. Another important challenge is the nutrition problem related to high number of underweight children. Further, poverty due to jobless, unequal opportunity, reduce agriculture areas, unpredicted weather cycles are those among problems related to Global Warming. In order to overcome those challenges, one of the approaches to enhance multi professional collaboration. The Improvement of collaboration between health care professionals and other areas of related disciplines such as agriculture, women improvement, people welfare, geophysics and meteorology may enhance satisfaction among them and the community as a whole. In addition, other important challenge is issues on transcultural perspective of the community which has many influences in population activity daily living, has become one of the essential issues among professions nowadays. The role of health and other professional are to enabling community to improve or sustain their health status since many parties are still struggling with the contradictions of racism, oppression and ‘caring/curing’ that co-exists in a multicultural society.
The International Nursing Conference is an elaborated scientific forum that will discuss the domain of global impact on health and welfare of the population in transcultural perspectives. The scientific forum is conducted collaboratively between AINEC (the Association of Indonesian Nurse Education Centers), PBI (Praboromarajchanok Institute) and EDU (Edith Cowan University, Australia). This third international joint conference is organized by School of Nursing–Gadjah Mada University. The committee is proudly inviting researchers, educator and practitioners in health and other related areas to join and contribute in the discussion as well as to develop a multi professional collaboration by considering aspects on transcultural perspective. for full information go to AINEC
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia Blog Creative and Innovative for Nursing Future
Selasa, 22 September 2009
Kamis, 04 Juni 2009
AMANDEMEN AD/ART AIPNI
Jakarta, Hari ini 4 Juni 2009 Badan Pekerja AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia) melakukan kegiatan berupa Amandemen terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Amandemen terhadap AD/ART dinilai sangat penting untuk kemajuan organisasi Pendidikan Profesi Ners di Indonesia.
Mengapa perlu di amandemen??? Hal ini tentu bisa kita lihat dari berbagai aspek, pasal yang dinilai kurang sesuai dan perlu segera diperbaiki, supaya manfaat organisasi ini bisa dirasakan oleh Anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia, dan proses dari keberlanjutan organiasi ini dapat berubah untuk menyesuaikan perkembangan pendidikan profesi.
Mengapa perlu di amandemen??? Hal ini tentu bisa kita lihat dari berbagai aspek, pasal yang dinilai kurang sesuai dan perlu segera diperbaiki, supaya manfaat organisasi ini bisa dirasakan oleh Anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia, dan proses dari keberlanjutan organiasi ini dapat berubah untuk menyesuaikan perkembangan pendidikan profesi.
Minggu, 29 Maret 2009
AIPNI Konferensi Internasional Keperawatan
AIPNI akan mengadakan kegiatan International Conference dengan tema Global Health in Transcultural Perspective kembali pada tahun 2009. Kegiatan ini akan berlangsung pada bulan 17 - 19 November di Sheraton Mustika Hotel Yogyakarta dengan penyelenggara dari PSIK FK Universitas Gadjah Mada. Kami sangat mengharapkan partisipasi dan peran serta seluruh masyarakat khususnya perawat, para pendidik dan pemerhati kesehatan dan mahasiswa.
Tujuan Deklarasi Milenium (MDG) telah didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2000. Berisi kerangka yang universal untuk negara-negara berkembang 'pembangunan. MDG yang telah menargetkan 2015 sebagai tanggal target untuk mencapai tujuan besar. MDG terdiri dari 8 tujuan: menghapuskan kemiskinan yang ekstrim dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar universal, mempromosikan kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan, mengurangi angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi IV / AIDS, malaria, dan penyakit lainnya, menjamin kelestarian lingkungan dan mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. Berdasarkan laporan yang telah dilakukan pada tahun 2007, ada beberapa daerah berlangsung di bidang kesehatan, yaitu: penurunan tingkat kematian anak dan TBC epidemi. Selain itu, terdapat perluasan malaria kontrol. Selain itu kemajuan, masih ada beberapa tantangan khususnya dalam bidang kesehatan. Yang pertama tingginya angka prevalensi HIV dan meningkatkan jumlah orang mati dari AIDS. Alasan kedua adalah tingginya angka kematian perempuan akibat komplikasi dari kehamilan dan persalinan. Tantangan lain adalah masalah gizi yang berkaitan dengan tingginya angka di underweight anak. Untuk mengatasi tantangan itu, salah satu pendekatan yang menerapkan kolaborasi multi profesional. Kolaborasi ini telah menjadi tantangan utama sejak mencapai tujuan memerlukan kerjasama diantara banyak profesional, seperti perawatan kesehatan selular, ekonom, environmentalist, dll. Peningkatan kerjasama antara kesehatan profesional meningkatkan kepuasan di antara mereka dan masyarakat sebagai klien. Pada akhirnya, kerjasama akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kualitas hidup adalah sudut kesejahteraan dirasakan oleh seorang individu atau kelompok orang yang terdiri dari komponen fisik dan psikis. Aspek fisik yang mencakup hal-hal seperti kesehatan, gizi dan perlindungan terhadap rasa sakit dan penyakit. Yang meliputi aspek psikologis stres, khawatir, senang dan emosi positif atau negatif negara. Tantangan lain adalah penting untuk mempertimbangkan dengan Transcultural perspektif masyarakat karena menjadi salah satu isu penting saat ini. Keuntungan yang Transcultural perspektif profesional di bidang kesehatan adalah untuk memudahkan peralihan baru dalam menerapkan nilai-nilai dan kepercayaan yang berkaitan dengan isu-isu pembangunan di bidang kesehatan kepada masyarakat. Artinya ahli kesehatan akan memungkinkan pelanggan mereka untuk meningkatkan atau mempertahankan kesehatan mereka karena kedua belah pihak yang berjuang dengan kontradiksi dari rasisme, penindasan dan 'merawat / kesembuhan' yang ada bersama dalam masyarakat multikultural. Konferensi Internasional Keperawatan dijabarkan ilmiah adalah sebuah forum yang akan membicarakan domain global Transcultural dalam perspektif kesehatan. Ilmiah pertemuan ini akan melibatkan beberapa peneliti di bidang kesehatan. selengkapknya baca di sini AINEC |
Penyelenggaran Program Pendidikan Ners Stikes Muhammadiyah Gombong
Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Muhammdiyah Gombong mendapatkan legalisasi dari Dirjen Depdiknas RI dengan terbitnya Surat Ijin Penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi Ners pada Perguruan Tinggi Nomor: 267/D/O/2008. Dengan terbinya surat ini merupakan bentuk kepercayaan dan pengakuan kualitas pendidikan profesi Ners Di Stikes Muhammdiyah Gombong. Kerjasama yang selama ini telah dibangun merupakan bentuk komiten dari semua pihak Civitas di Stikes Muhammadiyah Gombong. Dengan diberikannya kepercayaan ini maka upaya yang dilakukan oleh Stikes Muhammadiyah Gombong, Ketua Stikes H. Basirun, S.Pd, M.Kes menyatakan" Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat Stikes Muhammadiyah Gombong menerapkan Manajemen ISO 9001:2000 mulai 1 Juni 2009 dan hal ini merupakan satu-satunya Institusi Kesehatan yang pertama Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan di Indonesia yang menyelenggarakan managemen ISO. Oleh karena itu kami mohon dukungan dan doa restu dari semua pihak"...
Selasa, 24 Februari 2009
KONFERENSI INTERNASIONAL: Training for Disaster Nursing
Oleh Debie Dahlia
Tuesday, 17 February 2009 18:21
oleh Debie Dahlia, Penanggung Jawab Kegiatan Training
..sebuah upaya "bersahabat" dengan bencana...
Depok, 17-18 Februari 2009 (Selasa & Rabu), bertempat di Auditorium Ojo Radiat, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok, UI bekerjasama dengan Kitasato University, Tokyo dan Tokyo Development Learning Centere, mengadakan kegiatan Pelatihan Keperawatan Bencana (International Training for Disaster Nursing). Pelatihan ini dilaksanakan melalui sistem satelit (teleconference) yang berlokasi di Universitas Indonesia, Tokyo Development Centre, WHO Kobe Center, World Bank Dili Center dan di-streaming oleh beberapa universitas di seluruh Indonesia yang memiliki fasilitas INHERENT & Global Development Learning Center (GDLN) seperti UNAIR, UNRI, UNHAS, UDAYANA, UNSYIAH , dll.
Nara sumber training ini berasal dari Hyogo Institute for Traumatic Stress, Disaster Medical Treatment Japan, Nippon Medical School Mushasikosugi Hospital, Japan Nurses Association, dan Faculty of Nursing Universitas Indonesia. Kegiatan ini juga akan mengundang pakar-pakar dari organisasi penanggulangan bencana seperti Badan Kordinasi Bencana Nasional, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ketua Persatuan Perawat Gawat Darurat serta ahli bencana Jepang dari Kitasato University. Dalam kesempatan ini satu peserta yang ikut seminar dari Stikes Muhammadiyah Gombong Ibu Herniyatun, S.Kp, Sp.Mat yang sedang menempuh pembelajaran Klinik Aplikasi untuk keperawatan spesialis Maternitas di FIK UI sumber perawat online
Tuesday, 17 February 2009 18:21
oleh Debie Dahlia, Penanggung Jawab Kegiatan Training
..sebuah upaya "bersahabat" dengan bencana...
Depok, 17-18 Februari 2009 (Selasa & Rabu), bertempat di Auditorium Ojo Radiat, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok, UI bekerjasama dengan Kitasato University, Tokyo dan Tokyo Development Learning Centere, mengadakan kegiatan Pelatihan Keperawatan Bencana (International Training for Disaster Nursing). Pelatihan ini dilaksanakan melalui sistem satelit (teleconference) yang berlokasi di Universitas Indonesia, Tokyo Development Centre, WHO Kobe Center, World Bank Dili Center dan di-streaming oleh beberapa universitas di seluruh Indonesia yang memiliki fasilitas INHERENT & Global Development Learning Center (GDLN) seperti UNAIR, UNRI, UNHAS, UDAYANA, UNSYIAH , dll.

REGIONALISASI PEMBINAAN ANGGOTA AIPNI
Regionalisasi Pembinaan Keanggotaan AIPNI 4 Februari 2009, Untuk meningkatkan koordinasi anggota AIPNI di Indonesia maka pengurus pusat telah membentuk struktur pembina keanggataan AIPNI di Indonesia merujuk pada SK SURAT KEPUTUSAN PENGURUS ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN NERS INDONESIA NO. 03A/SK/AIPNI/IV/2008 TENTANG RALAT REGIONALISASI PEMBINAAN KEANGGOTAAN AIPNI, Untuk sepenuhnya Pembinaan AIPNI silahkah download disini http://www.aipni.org/
Kamis, 07 Agustus 2008
Stikes Mutiara Indonesia Berkungjung ke Stikes Muhammadiyah Gombong

Sambutan Ketua Stikes Muhammadiyah Gombong oleh Bp. Basirun, S.Pd, M.Kes disampaikan bahwa kita belum sepadan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Stikes Mutiara Indonesia, kami hanya berupaya dengan semboyan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari besok harus lebih baik dari hari ini. Sehingga kami komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan Stikes Muhammadiyah Gombong
Maksud dan Tujuan Kunjungan Stikes Medan disampaikan oleh Ketua Stikes Mutiara Medan : Ibu Ivon bahwa : Kita merasa prihatin dengan kondisi perawat saat ini; dengan kondisi perawat yang kurang perhatian, oleh karena itu kita wajib bertanggungjawab terhadap perawat masa depan untuk berkualitas. Kunjungan Stikes Mutiara Indonesia Medan ini juga berkunjung ke Stikes Muhammadiyah Gombong merupakan referensi dari AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia).
Stikes Muhammadiyah Gombong dipaparkan oleh Giyatmo S. Kep Ns
dijelaskan Pendidikan Ners Stikes Muhammadiyah Gombong dengan Visi mewujudkan Perawat professional yang Islam berkualitas, siap kerja dan bersaing di Era Global.
Untuk mewujudkan Visi tersebut Stikes Muhammadiyah Gombong berusaha untuk melengkapi dengan fasilitas yang disediakan dengan cara:
1. Meningkatkan SDM yang ada
2. Meningkatkan fasilitas Stikes Muhammadiyah Gombong.
Dilanjutkan dengan pemaparan program Studi S1 Keperawatan oleh Sawiji, S.Kep Ns.
dengan bahas Inggrisnya yang kompeten beliau menyampaikan menambahkan dan menjelaskan dalam global Era : Kita Stikes Muhammadiyah Gombong untuk meningkatkan mutu. Kurikulum KBK Stikes Muhammadiyah Gombong telah dilaksanakan mulai tahun 2006.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Stikes Muhammadiyah Gombong khususnya program Studi S1 Keperawatan diharapkan Lulusan mampu menggunakan bahasa Inggris, dengan diterapkan dalam setiap pembelajaran. Sehingga dimasa yang akan datang Lulusan mampu bersaing di Nasional dan International. Sambutan ketua Program Studi S1 Stikes Mutiara Indonesia Medan oleh Albert Situmorang berharap dimasa yang akan datang kita harus antisipasi kurikulum berbasis kompetensi, 1. Mindset semua harus berubah, 2. Sarana dan Prasarana "Hotspot dan Internet akan difasilitasi"

Langganan:
Postingan (Atom)